KH. Abdullah GymnastiarKiat merubah bangsa yang terkenal dari seorang Aa Gym adalah jargon 3M.
Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil, dan mulai dari sekarang.
Kyai kharismatik asal Bandung yang banyak pengikutnya ini percaya bahwa dengan 3M perubahan suatu bangsa,
perubahan kondisi pribadi menjadi mudah dilaksanakan dan kemungkinan terwujudnya menjadi besar.
“M” yang pertama adalah Mulai dari diri sendiri, adalah bicara introspeksi ke dalam,
proses memuhasabahkan diri sendiri.
Kita, kata Aa Gym, adalah manusia yang kadang-kadang sibuk mencari-cari kesalahan orang lain.
Lupa [atau melupakan?] kesalahan diri sendiri.
Padahal kalo mau jujur, penyebab utamanya kesulitan seseorang, kejatuhan seseorang, adalah lebih banyak disebabkan oleh dirinya sendiri.
Saya menjadi ingat ketika berkesempatan silaturahmi ke sana.
Aa saat itu sedang menyampaikan tausiyah Jum’at paginya di Graha MQ,
di hadapan tidak kurang 500-an tamunya.
Dalam tausiyahnya, Aa sempat berwejang, bukan fitnah yang menyebabkan Aa terjatuh,
bukan perbuatan orang lain yang membuat Aa terjungkal,
tapi perbuatan Aa sendiri, sikap Aa sendiri.
Jadi, jangan pernah sibuk mencari penyebab kesalahan dari diri orang lain,
sibukkan saja diri sendiri mengoreksi dan memperbaiki diri sendiri.
“M” yang kedua, dalam kiat merubah bangsa, adalah Mulailah dari hal yang terkecil.
Kita suka mengimpikan perubahan secara drastis, perubahan yang besar.
Yang terjadi ya kita cuma mimpi.
Sebab tidak mungkin ada perubahan besar tanpa melewati dulu perubahan kecil.
Rubahlah dulu hal-hal kecil di diri kita, di sekitar kita,
dan secara perlahan-lahan kita akan menyadari bahwa perubahan kecil itu ternyata perubahan yang besar,
atau paling tidak membawa pengaruh bagi perubahan yang lebih besar lagi.
“M” yang ketiga adalah Mulailah dari sekarang.
Jargon ini mirip dengan pepatah Cina, langkah seribu mil selalu dimulai dari langkah pertama.
Seseorang yang ingin pergi ke suatu tujuan,
tapi yang ia lakukan adalah berdiam diri dan hanya memejamkan mata,
maka tidak mungkin ia bisa sampai ke tujuannya.
Maka “M” yang ketiga ini menempati urutan yang tidak kalah pentingnya dalam merubah sebuah bangsa,
atau merubah hidup dan kehidupan kita.
Harapan apa saja:
- Harapan akan berubahnya kemiskinan menjadi kebercukupan.
- Harapan meraih sukses membangun mimpi.
- Harapan akan berubahnya penghargaan orang ke kita.
- Harapan akan datangnya perbaikan hidup dan kehidupan.
- Harapan akan datangnya pertolongan di setiap kesulitan dan kesusahan.
- Harapan kesembuhan bagi penyakit.
- Harapan datangnya ampunan dan dosa,
- Dan harapan apa saja dan bagi siapa saja yang masih menyisakan harapan.
Lalu apabila kita berharap, jangan berhenti pada sekedar berharap saja, tapi mulai melangkah.
images (7)
Waba’du, Allah bilang ia membuka pintu segala harapan bagi siapa saja yang berharap.
Supaya harapan tidak menjadi sekedar harapan.
Ingatlah, seekor burung hanya bisa makan ketika ia mengepakkan sayapnya.
Maka, manusia pun ia bisa menggapai mimpi dan keinginannya bila ia memang mau melangkah.
Allah memiliki segala pengharapan,
berharaplah apa yang memang kita ingin harapkan.
Sumber : http://yusufmansur.com/buatlah-sebuah-langkah/